1. / -Root Direktori
Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem "/" dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori lainnya seperti /home, /etc, dan lain-lain.
Jika di windows direktori root ini bisa diartikan atau setara dengan "C:". Namun jangan terlalu menyamainya, karena keduannya sangat berbeda. Di windows, partisi akan dibagi berdasarkan drive, C:, D:, E:, dan seterusnya sedangkan di linux, pembagian partisi beerada di dalam directory Root
2. /bin -Essential User Binaries
Direktori /bin berisikan program binner yang harus ada bila sistem yang dipasang dalam mode single-user atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat direktori ini di anggap kependekan dari 'binary'
3. /boot -Boot Files
Direktori boot berisikan file-file yang dibutuhkan oleh sistem untuk melakukan booting, seperti grup boot loader atau lilo serta kernel dan system.map juga terletak di dalam /boot
4. /dev
Merupakan pseudo filesystem, atau direktori yang isinya sebenarnya bukan benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berisikan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port serial, port printer, dapat diberlakukan seperti membaca file. MIsalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam bentuk hardisk disebeut sebagai / deb/sda7. dan lain sebagainya. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependepaka dari 'device'
5. /etc -Configuration
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf dan lain sebagainya. Di direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.
6. /home
Semua direktori home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Misalkan, nama user kamu adalah "pintar", maka kamu memiliki direktori direktori di /home/pintar. Di dalama direktori tersebut tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling 'dekat' dengan user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan user hingga file-file hiburan seperti mp3 dan film juga termasuk foto-foto yang dimiliki oleh user. Oleh karena itu, untuk membatasi agar file-file di pengguna tidak mendesak file-file system, sangat umum untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat menahan file-file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system. Untuk bisa menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user (Root).
7. /root -Root Home Directory
Merupakan direktori home-nya user (root). Bukan terletak di /home/root, melainkan folder tersendiri, yaitu /root. /root ini bebeda dengan direktori root (/), yang merupakan sistem direktori utama. Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama sekali berfungsi sangat berbeda
8. /run
File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya
9. /sbin
Mirip dengan /bin namun file yang berada di dalam direktori ini umumnya dioprasikan oleh root sehingga bila file-file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'super binary'
10. /tmp
Merupakan file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa distro akan otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'temporary'
11. /usr
Sebuah sub-hirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam /usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi sendiri yang bukan official dari distro. Misalkan menginstall melalui tar-ball, atau paket yang dibuat sendiri. Jika pengguna termasuk orang yang sering menambah-nambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya seperti itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa langsung dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada di /bin dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan /usr/sbin. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'user'. /usr sendiri memili berbagai macam jenis
- /usr/share
- /usr/share
- /usr/src
- /usr/include
- /usr/X11R6
- /usr/local
12. /var
Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika digunakan didalam server. Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar cylinder itu-itu saja. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'variative